Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Selasa, 28 Agustus 2007

GRAFIK CHART ANALISA TEHNIKAL DAN FUNDAMENTAL

Analisa Fundamental:

Banyak yang beranggapan bahwa analisa fundamental lebih akurat dari pada analisa tehnikal dan grafik tapi pada prakteknya sebelum berita-berita tersebut resmi di umumkan, hal tersebut sudah terlebih dahulu bocor di pasar jadi otomatis pasar sudah mengambil posisi dahulu lalu untuk apa kita tunggu berita tersebut kalau sudah bocor tanpa menunggu berita itupun harga di pasaran sudah mencerminkannya

Belum lagi factor Bandar walaupun misalnya pemerintah Amerika mengumumkan kenaikan suku bunga berbasis 0.25% lagi sehingga sekarang menjadi 4,25% maka secara logika maka mata uang dollar dipastikan menguat terhadap mata uang asing lainnya.

Masalahnya jika Bandar sudah bermain, walaupun pada akhirnya nanti dollar menguat terhadap mata uang lainnya tapi pada saat kejadiaan itu justru dollar melemah hebat terhadap mata uang asing lainnya contoh kasus pelajari hari rabu 14 Desember 2004 Dollar melemah terhadap Yen sampai 350 poin lebih padahal pada saat yang bersamaan The Fed mengumumkan kenaikan bunga sungguh ironis sekali bukan?seberapa kuat margin anda untuk tetap mempertahankan argument diatas? Jawabannya kenaikan suku bunga atau berita ekonomi apapun tidaklah banyak bermanfaat bagi seorang day trader. Jawaban yang benar adalah bergerak sesuai kemauan pasar.

Analisa Tehnikal dan Grafik Chart

Banyak orang yang salah paham terhadap grafik, chart, analisa tehnikal dan fundamental. Seringkali mereka mengambil keputusan berdasarkan hal diatas.

Apakah sebenarnya grafik itu? Grafik adalah penulisan angka –angka yang sudah terjadi dalam bentuk ilustrasi gambar tujuan utamanya untuk memudahkan anda membayangkan dimanakah posisi anda saat ini. Grafik bukan lah suatu indicator pemicu bullish ataupun bearish misalnya grafik sudah membentuk posisi atau pola tertentu maka akan begini atau begitu.

Apakah dasarnya? Dasarnya ya “biasanya” jika membentuk pola seperti itu maka akan begini atau begitu. Sebenarnya “Biasanya” adalah bukan suatu jawaban yang memuaskan jika memang seperti itu adanya saya rasa sudah tidak ada lagi kemiskinan di dunia ini.

Satu contoh lagi Fibonacci Retractment jika menyentuh level 50% - 68 % “Biasanya” akan mengalami koreksi harga.

Apakah selalu? No tidak selalu bahkan seringkali melesetnya. Lalu bagaimana mungkin mengandalkan jawaban yang spekulatif seperti ini untuk menjadi dasar mengambil suatu keputusan? Dan herannya kejadian seperti ini terus menerus terjadi tanpa mau belajar dari kesalahan inilah salah satu kunci jawaban mengapa 90% trader bangkrut dan hanya 10% saja yang terus sukses. Mereka selalu mengulangi kesalahan yang sama tanpa mau belajar dari kegagalan.

Lalu apakah menggunakan grafik, Chart., analisa tehnikal atau fundamental itu salah?

Jawabannya adalah tidak jika anda anda menganalisa berdasarkan harga High dan Low dahulu baru di konfirmasikan dengan Grafik, Chart., Analisa Tehnikal atau Fundamental

Tapi jika anda melihat grafik dahulu sebagai dasarnya dan mempercayai segala macam analisa tehnikal dan fundamental tanpa anda mempedulikan harga High-Low maka di pastikan 90% anda bakal kalah kalaupun menang itu murni keberuntungan anda saja.

Sekali lagi perhatikan unsur kesederhanaan dalam bertrading bertrading adalah sama dengan berdagang. Kalau orang berdagang maka prinsipnya beli di harga murah lalu jual di harga tinggi atau beli di harga tinggi lalu jual lagi di harga yang lebih tinggi lagi sederhana bukan. Bagaimana mungkin seseorang pedagang dapat memperoleh untung jika modal yang dia keluarkan saja sudah ketinggian dari harga pasarannya?

sumber : http://lukitohendro.cjb.net


0 komentar:

Posting Komentar